Thursday, August 25, 2011

TOKOH-TOKOH TEKNIK INDUSTRI ERA TAYLOR

ERA TAYLOR

1.    FREDERICK WINSLOW TAYLOR (1856-1915)

Pada mulanya Frederick Winslow Taylor terinspirasi  oleh Towne dan Wentworth, ide awalnya adalah saat dia bakerja di Bethlehem Steel , ia merancang sekop berbeda ukuran dan beratnya untuk berbagai operasi, sehingga berat sekop dengan bebannya menjadi ideal untuk semua operasi  (21,5 pound) dengan begitu laju produktivitasnya dapat menjadi lebih cepat. Karena jika lebih dari 21,5 pound maka pekerja akan cepat kelelahan, sedangkan jika kurang dari 21, 5 pound pekerja akan menjadi terlalu santai.
Untuk meningkatkan efisiensi  maka Taylor menciptakan beberapa metode, yang terdiri dari
a.    Menganalisa dan memperbaiki metoda yang sudah ada
b.    Mengurangi waktu yang tidak produktif 
c.    Menetapkan standar waktu yang seharusnya/waktu rata-rata
d.    Juga melatih para pekerja untuk melakukan operasi yang ditetapkan
Pada tahun 1903 Taylor mempresentasikan makalah yang bejudul “Shop Management”. Menurut Hicks (1994) dalam makalah itu, Taylor mengemukakan beberapa konsep, yaitu :

a.    Teknik  tatacara kerja
b.    Studi waktu
c.    Pembakuan tools
d.    Prinsip manajemen ilmiah
e.    Kartu instruksi untuk pekerja
f.    Slide rule untuk pemotongan logam
g.    Sistem klasifikasi komponen dan produk
h.    Sistem routing
i.    Metode ongkos
j.    Seleksi pekerja sesuai dengan jobnya
k.    Bonus

Yang mencirikan hasil karya Taylor adalah dalam eksperimennya ia selalu berusaha untuk melakukan perbaikan metode kerja. Perbaikan metode kerja yang merupakan perbaikan proses interaksi antara komponen manusia, mesin, dan material inilah yang mencirikan disiplin Teknik Industri dibandingkan dengan disiplin keahlian lainnya. Metode kerja yang ia lakukan dilakukan dengan menggunakan kaidah-kaidah ilmiah. Karena itulah Taylor dianggap lebih berhak dan pantas untuk menyandang gelar Bapak Teknik Industri.
2.    FRANK GILBREHT (1868-1924)

Menerbitkan buku “Motion Study” pada tahun 1911. Ia menyatakan bahwa ada 3 variabel yang perlu diperhitungkan dalam melakukan pekeerjaan, yaitu :
a.    Pekerja
b.    Lingkungan Kerja
c.    Gerakan Kerja
Ia membuat metode yang efektif dalam bergerak yang menyatakan bahwa setiap aktivitas disusun atas 17 elemen dasar yang dikenal dengan nama THERBLIGH. Metodenya ini ia dapatkan dari hasil penelitiannya dalam pemasangan batu bata yang ia teliti pada proyek bangunan yang ia kerjakan.  Dengan cara ini, ia dapat mengurangi dari 18 gerakan menjadi hanya 4 gerakan dan melakukan pemasangan batu bata dari 120 batu bata perjam menjadi 350 batu bata perjam. Selain itu Gilbreth memperbaiki alat bantu kerjanya yang berupa tangga yaitu dengan menyesuaikan tingginya tangga seiring dengan tingginya dinding yang dipasang, sehingga akan memudahkan dalam pemasangan batu bata.
3.    LILIAN GILBREHT (1878-1972)

Ia bersama suaminya melakukan analisis dalam “human work behaviour”, isinya mengenai bagaimana seseorang dapat bekerja secara efisien dann efektif sehingga dapat mempengaruhi tingkat produktivitas. Ia juga menjadi insinyur wanita yang sangat terkenal di AS, “first lady of engineering” and “first ambassador of management”.

0 Reactions to this post

Add Comment

    Post a Comment