1. STRATEGI DIVERSIFIKASI (DIVERSIFICATION STRATEGY)
Ada 3 bentuk strategi diversifikasi yakni : strategi diversifikasi konsentris, horizontal, dan konglomerat.
a. Strategi Diversifikasi Konsentris (Concentric Diversification Strategy)
Dijalankan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang ada saat ini baik keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun jaringan pemasaran yang sama. Pedoman keberhasilan strategi diversifikasi konsentris adalah :
- Bersaing dalam industri yang tidak atau rendah pertumbuhannya
- Adanya produk baru yang terkait dengan produk yang ada saat ini dapat menaikkan penjualan produk yang ada
- Produk baru ditawarkan pada harga yang kompetitif
- Produk yang ada saat ini berada pada tahap penurunan dalam daur hidup produk Memiliki tim manajemen yang kuat.
Contoh diversifikasi konsentris (Concentric Diversification Strategy) :
- Perusahaan mobil seperti Suzuki dan Honda juga memproduksi sepeda motor.
- Kelompok usaha Kompas Gramedia masuk ke bisnis penerbitan (Elexmedia Komputindo), toko buku (Gramedia) dan penyiaran (Radio Sonora dan TV7).
-
b. Strategi Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification Strategy)
Strategi diversifikasi horizontal adalah strategi menambah atau menciptakan produk baru yang tidak terkait dengan produk saat ini kepada pelanggan saat ini. Dasarnya adalah, bahwa perusahaan sudah sangat familiar dengan pelanggannya saat ini dan pelanggan saat ini sangat loyal dengan merk/brand perusahaan. Pedoman yang akan menjamin keberhasilan strategi diversifikasi horizontal adalah :
- Tambahan produk baru akan meningkatkan revenue secara signifikan.
- Tingkat kompetisi yang tajam dalam industri yang tidak tumbuh, margin dan return rendah.
- Saluran distribusi yang ada saat ini dapat dimanfaatkan.
Contoh diversifikasi horizontal (Horizontal Diversification Strategy) :
- PT. Garuda Indonesia Airways memiliki jaringan hotel di Indonesia yaitu PT. Aerowisata.
- Kelompok Usaha Kompas membuka bisnis jasa konsultansi perjalanan (travel biro) yang khusus ditujukan bagi pelanggan Koran dan Majalah Kelompok Kompas – Gramedia.
c. Strategi Diversifikasi Konglomerasi (Conglomerate Diversification Strategy)
Penambahan produk baru dan dipasarkan pada pasar baru yang tak terkait dengan yang ada saat ini. Ide dasar strategi ini terutama pertimbangan profit. Untuk menjamin strategi diversifikasi konglomerasi efektif, ada beberapa pedoman yang perlu diikuti, yakni:
- Terjadi penurunan penjualan dan profit.
- Kemampuan manajerial dan modal untuk berkompetisi dalam industri baru
- Tercipta sinergi financial antara perusahaan yang diakuisisi dengan yang mengakuisisi pasar bagi produk saat ini sudah jenuh.
- Ada peluang untuk membeli atau memperoleh bisnis baru yang tak terkait yang memiliki peluang investasi yang menarik.
- Jika ada tindakan antitrust atas bisnis yang terkonsentrasi pada bisnis tunggal.
Contoh diversifikasi konglomerasi (Conglomerate Diversification Strategy) :
- PT. Bank Lippo, Tbk sebagai cikal bakal Group Lippo memutuskan untuk bergerak di sektor properti seperti Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, dan Lippo Development.
- PT. Maspion Indonesia memiliki PT. Bank Maspion Indonesia, Maspion Securities, dan Maspion Money Changer.
0 Reactions to this post
Add CommentPost a Comment